Kamis, 11 April 2013

BANTEN_BARAKINDO- Hingga kini, jalan nasional Serdang-Bojonegara, di Kabupaten Serang, Provinsi Banten masih dibiarkan hancur.

Pantauan Redaksi beritabarak pada Kamis (11/4/2013), sepanjang TA 2013 ini, belum ada sedikitpun usaha perbaikan dari PPK terkait, dibawah Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Banten, untuk mengatasi kerusakan jalan vital menuju Pelabuhan Pelindo II dan kawasan industri strategis di Prov.Banten tersebut.
Dari pantauan dilapangan, kerusakan sudah mulai terlihat sejak 100 meter dari pintu tol Cilegon timur. Kerusakan itu umumnya berupa konstruksi rigid pavement yang terbelah hingga membentuk seperti cekungan, penurunan setempat, retak dan hancur. Kerusakan yang cukup parah diwilayah tersebut, utamanya terlihat di jembatan layang jalan tol. Kerusakan yang terdapat pada turunan jembatan layang itu, adalah berupa kubangan dan cekungan pada bagian tengah badan jalan yang menyerupai saluran irigasi. Tak hanya dilokasi tersebut, kerusakan terus berlanjut hingga menuju Jembatan Terate, di Desa Terate, Kab.Serang.
Namun, kondisi paling miris terlihat dari ambrolnya jembatan Terate. Warga sekitar menuturkan, kerusakan yang terdapat pada Jembatan sekitar sepanjang lima meter itu sudah terjadi sejak dua tahun lalu.
“Jembatan ini sudah ambrol sejak dua tahun lalu, dan setahu kami tidak ada usaha perbaikan sedikitpun dari pemerintah. Makanya jangan heran kalau disini macet terus. Sebab, para pengendara harus sabar mengantri untuk menyeberang, karena badan jembatan yang tersisi dan sedikit masih bisa digunakan hanya tinggal setengah. Itupun harus pelan-pelan dan hati-hati sekali,” ujar Saepul, salah satu warga yang kesehariannya melewati jalan tersebut.
Dari pantauan dilokasi, kondisi jembatan itu terlihat sudah sangat rusak. Tampak setengah dari badan jembatan pada sisi kanan (arah Serdang-Bojonegara) sudah lama ambrol. Sehingga yang tersisa dan masih dapat digunakan hanyalah separuhnya saja.
Kerusakan konstruksi jembatan juga tidak hanya terjadi pada jembatan Terate, namun sekitar 500 meter dari lokasi tersebut juga terdapat jembatan yang mengalami kerusakan cukup parak, karena sebagian dari badan jembatan juga sudah terjadi penurunan hingga membentuk cekungan besar.
Tak hanya itu, jembatan yang kondisinya tidak kalah memperihatinkan juga terdapat di pelabuhan kapal nelayan yang sekaligus tempat pelelangan ikan (Alfamart Bojonegara). Tampak pada bagian tengah badan jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah, sehingga setiap kendaraan yang lewat harus ekstra hati-hati.
Selanjutnya, jalan yang rusak pada ruas jalan nasional Serdang-Bojonegara juga terdapat mulai terlihat mulai dari tengah pasar Bojonegara hingga kantor Kecamatan Bojonegara. Kerusakan tersebut diakui warga sangat menggangu aktivitas keseharian mereka.
Sementara, Satker PJN Wilayah II Provinsi Banten yang dikonfirmasi via SMS lewat PPK SBM dan CPL, Kadimin, hingga berita ini ditayangkan, belum juga memberikan jawaban. (Redaksi)*

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Berita

Recent Posts


Statistik Pengunjung