Rabu, 12 Februari 2014
Banten_Barakindo- Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Muhadi, diminta mengambil sikap dengan mencopot Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, Sutadi. Pasalnya, selama menjabat Kepala DBMTR Banten, Sutadi dinilai tidak mampu menyediakan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai untuk mendukung perputaran roda ekonomi daerah.

Hal itu ditegaskan Koordinator Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil’s, lewat pernyataan sikap organisasinya, Senin (10/2/2014).

“Kami minta Wagub dan Sekda segera berkoordinasi. Copot Kepala DBMTR Banten. Jangan menunggu semua jalan provinsi rusak dulu baru mengambil sikap. Lihat saja jalan Serdang-Bojonegara-Merak (SBM), Banten Lama-Pontang, dan Pontang-Mauk, kondisinya seperti apa saat ini,” tegas Danil’s.

Alasan lain kenapa pihaknya meminta Kepala DBMTR Banten dicopot, lanjut Danil’s, lantaran adanya beberapa paket pembangunan jalan yang diduga tidak sesuai bestek, seperti pembangunan jalan Simpang Taktakan-Gunungsari dan Pelebaran Jalan Gunungsari-Mancak. “Masa belum sampai berumur satu minggu langsung rusak. Itu kan kebangetan,” tegasnya.

Menurut Danil’s, Wagub dan Sekda tidak perlu ragu mencopot Kepala DBMTR Banten, karena didukung oleh masyarakat dan para pelaku usaha. “Di Banten ini kan ada banyak sekali orang-orang teknik yang memiliki kemampuan dan skema pembangunan jalan yang memadai. Lindungi hak masyarakat akan jalan dan jembatan yang layak. Jangan mempertahankan pejabat yang “tidak” memiliki kemampuan,” jelasnya.

Danil’s juga menjelaskan, belum pernah ada daerah lain yang mengalokasikan anggaran bagi penanganan infrastruktur jalan dan jembatan hingga triliunan rupiah, selain DKI dan Banten.

“Tapi apa hasilnya di Banten? Anggota DPRD Banten bahkan menilai, bahwa anggaran yang besar itu tidak menjamin kualitas jalan yang lebih baik. Justeru sebaliknya yang terjadi, jalan rusak bertambah banyak dan jalan bagus menjadi rusak,” katanya menegaskan, dibutuhkan pejabat yang berkomitmen dan berani menolak KKN untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Banten. (Redaksi)*

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Berita

Recent Posts


Statistik Pengunjung