Senin, 10 Februari 2014
Barak Minta Kadis
DBMTR Banten Dicopot
Banten_Barakindo- Parahnya kerusakan pada ruas jalan Banten Lama-Pontang, membuat
masyarakat geram dan meminta Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR)
Provinsi Banten dicopot. Pasalnya, selain menghambat perputaran roda ekonomi
daerah, kerusakan jalan itu juga sudah banyak memakan korban.
Pantauan Barak
Group Online pada Minggu (09/2/2014), kerusakan pada ruas jalan sepanjang 16,080
kilometer itu sudah sangat parah. Lubang-lubang berukuran raksasa dengan
kedalaman yang berkisar antara 10 hingga 20 centi meter menghiasi sepanjang
jalan.
“Kerusakan ini sudah lama terjadi. Tapi entah kenapa pemerintah
belum juga mengambil tindakan,” ujar Kamsani, salah seorang warga Pontang,
Minggu (09/02/2014) kemarin.
Menurut dia, akibat kerusakan yang ada, membuat jalan Pantura
Banten itu tak ubahnya kubangan kerbau pada musim penghujan. “Bagaimana
masyarakatnya bisa maju kalau jalannya hancur kayak gini,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Masniah, warga Kasemen,
Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Ia meminta Pemprov Banten segera
memperbaiki jalan tersebut. “Kami heran, kenapa pemerintah belum juga membangun
kembali jalan ini, padahal sudah sering memakan korban,” kata Masniah saat
mengisi bensin eceran di pertigaan Sawah Luhur.
Dipihak lain, Koordinator Barisan Rakyat Anti Korupsi
(Barak), Danil’s, mendesak Wakil Gubernur Rano Karno, dan Sekda Banten, Muhadi,
mencopot Kepala Dinas DBMTR Banten, karena dinilai tidak mampu menyediakan prasarana
jalan dan jembatan yang layak. “Tak ada solusi lain, copot Kepala DBMTR Banten.
Sejak awal kami sudah meminta Pemprov menyeleksi pejabat yang akan ditempatkan
pada posisi-posisi strategis, terlebih yang menyangkut penyediaan infrastruktur
jalan dan jembatan. Inilah akibatnya kalau pemerintah tidak mau mendengar
masukan rakyat. Jalan dimana-mana hancur, dan perputaran roda ekonomi pun jalan
ditempat,” tegasnya.
Akibat banyaknya ruas jalan provinsi yang dalam kondisi
rusak parah, kata Danil’s, membuat masyarakat harus menanggung kerugian yang tidak
sedikit. “Siapa yang mau menanggung kerugian masyarakat itu. Tidak hanya waktu
yang terbuang percuma, tapi kerugian materil pun sangat besar. Belum lagi nyawah
para pengendara yang setiap saat bisa saja melayang akibat mengalami kecelekaan
karena jalan rusak. Apa belum cukup alasan itu untuk segera mencopot Kadis
DBMTR Banten. Masa anggarannya besar, jalannya seperti jalan neraka ???,”
pungkasnya.
Sementara Kepala DBMTR Banten, Sutadi, yang dihubungi via
pesan singkat di nomor 0811123225, hingga berita ini diturunkan, tidak juga
memberikan jawaban. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar