Senin, 07 Juli 2014

Jalan Terbaik di Pulau Lombok, Bima, Sumbawa, Bali & NTT



Oleh: Danil’s & Tim Ekspedisi

SEJAK Minggu 22 Juni hingga Kamis 03 Juni 2014, Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak) Melakukan Ekspedisi Jalur Mudik 2014 Jawa-Bali-Nusa Tenggara. Dari ekspedisi tersebut diperoleh fakta yang mencengangkan, dimana terdapat disparitas yang sangat jauh antara kondisi jalur mudik di Pulau Jawa dengan di luar Pulau Jawa, seperti di Pulau Bali, Pulau Lombok, Pulau Sumbawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meskipun di Pulau Bali masih ada beberapa titik jalan yang bergelombang, namun secara umum masih termasuk dalam kondisi layak.

Dari hasil ekspedisi tersebut juga didapati fakta, bahwa kondisi jalur mudik terbaik terdapat di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa bagian Bima hingga Pelabuhan Sape. Begitu keluar dari kapal penyeberangan Pelabuhan Padangbai-Lembar, disepanjang jalur utama (jalan Nasional-Red) yang dilewati tidak ditemukan lubang sedikitpun. Begitu pula begitu memasuki Perbatasan Kabupaten Bima hingga Pelabuhan Sape, jalan yang dilewati berada dalam kondisi Mantap (istilah ke-PU-an).

Begitu keluar dari kapal penyeberangan Pelabuhan Kayangan-Pototano, dibeberapa titik jalur utama (jalan nasional) masih terdapat kerusakan. Namun dilapangan sudah terlihat ada pekerjaan perbaikan, dan alat-alat berat sudah berjejar disepanjang titik jalan yang mengalami kerusakan. Disepanjang jalur utama dari Pelabuhan Pototano menuju Kabupaten Dompu, memang masih terdapat sekitar 3 (tiga) jembatan yang masih dalam tahap pembangunan. Namun dari kondisi lapangan yang ada, diperkirakan dalam beberapa waktu lagi akan segera rampung.

Kondisi jalur mudik yang tergolong baik juga terlihat disepanjang jalur mudik di Provinsi NTT. Rata-rata kondisi jalan nasional di daerah tersebut dalam kondisi layak dan aman.

Namun, kondisi sebaliknya terlihat dibanyak lokasi di Pulau Jawa. Dari hasil ekspedisi Barak, kondisi jalur mudik di Pulau Jawa harus segera mendapat perhatian dan perbaikan yang maksimal. Pasalnya, dibanyak lokasi masih terdapat jalan yang dalam kondisi mengkhawatirkan dan sangat berbahaya bagi para pengendara, terutama dimalam hari.

Adapun sejumlah titik-titik yang mengalami kerusakan cukup parah pada jalur mudik di Pulau Jawa, mulai dari;

1)      Pejagan menuju Brebes hingga Tegal. Pada jalur utama mudik tersebut kerusakan jalan cukup bervariasi, mulai dari jalan berlubang, bergelombang, rompal, jembul, penurunan setempat dan lainnya. Pada jalur ini lalu lintas macet. Kecepatan hanya rata-rata 20-30 Km per jam dan kondisi tidak aman, karena traffic management kurang baik.
2)      Jalan disekitar Masjid Agung Kendal Jawa Tengah rusak dan bergelombang.
3)      Jalan Rowosari Semarang, dan jalan Tapak Tugurejo Semarang rusak parah.
4)      Begitu pula ketika memasuki Kota Demak jalannya rompal dan bergelombang.
5)      Jalan Raya Lasem Rembang dan Jalan Raya Sarang Rembang rusak dan bergelombang.
6)      Jalan Raya Bulu Bancar dan disekitar Pelabuhan rusak parah.
7)      Pekerjaan Hotmix spot-spot sekitar pelabuhan Bulu Bancar sangat berbahaya, karena terdapat perbedaan tinggi jalan yang sangat signifigkan. Material hotmix yang digunakan pun diragukan.
8)      Jalan Raya Jenu Tuban Semarang rata-rata rusak. Kecepatan kendaraan pun hanya berkisar antara 20-30 Km per jam. Pada jalur tersebut ada tiga tanda peringatan yang dipasang oleh Balai Palaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya, agar para pengendara berhati-hati karena jalan rusak.
9)      Disekitar kantor BPN Tuban jalan bergelombang.
10)   Disekitar Mapolres Tuban jalan bergelombang dan rusak.
11)   Begitu juga di hampir sepanjang Kota Tuban, jalan rusak.
12)   Kemudian dari Tubang hingga Babat jalannya bergelombang dan berlubang.
13)   Lalu ada juga kemacetan akibat adanya perbaikan gorong-gorong oleh PT.Bayta Sari disekitar Mapolsek Duduk Sampeyan.
14)   Selain karena adanya pekerjaan gorong-gorong, di sekitar Mapolsek Duduk Sampeyan juga jalannya bergelombang, rompal dan berlubang.
15)   Jalan Raya Lamongan-Gresik bergelombang.
16)   Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik rusak dan penuh tambalan serta bergelombang.
17)   Jalan Diponegoro Pasuruan berlubang, bergelombang dan retak-retak.
18)   Sekitar RSUD Bangil hingga Jalan R.A.Kartini Bangil mengalami kerusakan seperti bergelombang, penuh tambalan dan rusak.
19)   Jalan penuh tambalan dan bergelombang di Jalan Raya Raci.
20)   Sekitar Pangkalan TNI AU Pasuruan jalannya banyak tambalan dan bergelombang.
21)   Jalan Raya Tambak Rejo Pasuruan banyak tambalan  dan bergelombang.
22)   Jalan disekitar pusat pemerintahan Probolinggo rusak parah.
23)   Memasuki Kota Probolinggo jalan juga rusak.
24)   Sekitar pabrik gula Wonolangan Dringu jalan bergelombang dan berlubang.
25)   Sekitar kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Probolinggo juga rusak parah.

Kondisi jalur mudik yang sekarang sudah termasuk dalam kondisi layak di Pulau Jawa, adalah jalur Pantura Jawa Barat (Jabar). Terlihat perbaikan, berupa pemeliharaan, rehabilitasi/peningkatan dan pembangunan yang dilakukan sudah mulai memasuki tahap akhir (marka & urukgan samping-Red).

Atas hasil ekspedisi jalur mudik 2014 tersebut, tentunya Barak sangat berharap, agar pemerintah terkait segera melakukan evaluasi kinerja para pelaksana dilapangan dan segera memperbaiki kerusakan yang ada. Dan secara organisasi, Barak mengusulkan agar Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberikan semacam piagam penghargaan sebagai pemicu semangat para pejabat pelaksana dilapangan yang berhasil menjaga kondisi jalan aman dan nyaman dilewati para pengguna jalan raya sepanjang tahun. Karena menurut Barak, tepat dan tidaknya penggunaan anggaran negara untuk penanganan infrastruktur jalan, dpat diukur dari kualitas jalan yang dibangun dan dipelihara. ***

Penulis Adalah:
Koordinator Barak & Ketua Tim Ekspedisi Jalur Mudik 2014
 

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Berita

Recent Posts


Statistik Pengunjung