Kamis, 05 Juni 2014


Sulsel_Barakindo- Aneh tapi nyata !!! Rekanan pengadaan beras bagi kebutuhan Perum Bulog, Muh Said, mengaku kehilangan beras yang akan disuplai ke Gudang Bulog Biru sebanyak 1,8 ton. Kejadian tersebut diperkirakan berlangsung pada Selasa (3/6) sekitar pukul 14.00 Wita, saat Muh Said sedang tidak berada di sekitar berasnya saat dibongkar.
“Waktu dibongkar saya pergi sebentar. Saat pulang, beras saya diatas mobil tinggal separuh. Buruh bilang, beras saya hanya delapan tir (tumpukan). Padahal sebelum dibongkar, beras saya ada sembilan tir,'' ujar Muh Said, layaknya dilansir Bulog Today, Kamis (5/6/2014).

Sadar akan hal yang menimpanya, Said pun panik dan mempersoalkannya. Namun tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kehilangan tersebut. ''Beras saya yang hilang sebanyak 72 karung. Beratnya diperkirakan 1,8 ton,'' jelasnya.

Diakui Said, kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Tapi kasusnya diselesaikan ke dalam dan diganti rugi. ''Saat itu korbannya dari Bajoe. Namanya H Cinda. Semestinya kejadian serupa tidak terulang. Tapi faktanya terjadi lagi,'' kata Said.

Kepala Kantor Seksi Logistik Bone, Umar, yang dikonfirmasi wartawan seperti dikutip beritakotamakassar.com, sangat menyesalkan kejadian tersebut. Dia berharap jajarannya berhati-hati dalam bertindak. “Semua pelaksanaan kegiatan bongkar muat itu ada standar prosedurnya. Kalau ketentuannya dilalui dan dipatuhi, dipastikan tidak akan terjadi kesalahan,'' kata Umar.

Umar juga berharap, agar kepala gudang yang ada di jajarannya untuk berhati-hati. Sebab jika terjadi kesalahan, yang dirugikan adalah pengusaha. ''Kalau kejadiannya seperti ini, kasihan pengusahanya. Mereka sangat dirugikan. Dan kalau begini, siapa yang bertanggung jawab, pasti pihak gudang. Karena beras mereka hilang di dalam kompleks gudang pada saat dibongkar,'' terang Umar.

Sementara Paulus, Kepala Gudang Biru yang ditemui wartawan, mengaku masih mencari penyebab terjadinya kekurangan beras milik Said. “Kita minta mobil yang digunakan datang kembali. Setelah itu kita cocokkan dengan jumlah tumpukan. Begitu juga dengan jumlah tumpukan beras dalam gudang, kita akan cocokkan,'' jelasnya. (Redaksi)*

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Berita

Recent Posts


Statistik Pengunjung