Senin, 24 November 2014


Gudang Bulog Pamekasan Didemo

PAMEKASAN- Lantaran dinilai tidak transparan soal Biaya Operasional (BOP) beras miskin (raskin), Gudang Perum Bulog Subdivre Pamekasan didemo oleh puluhan anggota Central Political and Religious Studies (Centris). Tidak hanya mempertanyakan soal BOP raskin, massa aksi juga mempertanyakan status 100 ton raskin yang dinilai belum jelas keberadaannya.

Massa Centris memulai menggelar aksi mulai dari simpang tiga RSUD Pamekasan menuju Gudang Bulog Subdivre Pamekasan.

Sambil berorasi, massa membentangkan sejumlah poster yang salah satunya bertuliskan usut 100 ton raskin yang hilang.

Orator aksi, Zammil mengukapkan, sebelumnya pihak Centris sudah mencoba beraudensi dengan pihak Bulog Subdivre Pamekasan, tapi tidak digubris.”Kami ingin baik-baik, tapi tidak direspon,” katanya.

Menurut dia, masalah operasional distribusi raskin memang rawan. Sebab, dana operasional distribusi raskin itu hanya dicairkan tiga bulan sekali, padahal raskin di disitribusikan setiap bulan. "Kami hanya menuntut biaya oprasional yang hanya turun tiap tiga bulan sekali, dan seratus ton raskin yang tidak jelas, serta penambahan pagu dari 15 kg hingga 20 kg," katanya seperti dilansir bulogwatch.blogspot.com kemarin.

Menanggapi aksi massa Centris, Wakil Kepala Subdivre Bulog Pamekasan, Prayitno menjelaskan, masalah operasional itu bukan wewenang pihaknya, melainkan pemkab. Sedangkan terkait penambahan pagu, sampai detik ini pihaknya tidak tau. ”Kalau soal kelayakan beras, itu wewenang Bulog,” jelasnya menambahkan, jika ada raskin berkualitas jelek, pihaknya meminta dikembalikan ke gudang Bulog. (Redaksi)*

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Berita

Recent Posts


Statistik Pengunjung