Jumat, 13 Maret 2015
DPRD Desak Walikota Surati
Menteri PU-Pera
Banten_Barakindo- Parahnya
kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional yang melintasi Kota Cilegon,
Banten, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Pasalnya, kerusakan yang
terdapat pada jalan penghubung Pulau Jawa dengan Sumatera tersebut sangat
membahayakan para pengendara.
Pantauan wartawan dilapangan, ratusan lubang dengan diameter dan
kedalaman bervariasi tersebar di sepanjang jalan protokol di Kota Cilegon,
mulai dari Simpang PCI hingga Kawasan Suralaya. Di beberapa titik, seperti di
Simpang Gerem, Kawasan Pulomerak, dan Suralaya, diameter lubang bahkan mencapai
satu meter dengan kedalaman mencapai 30 centimeter.
Belasan lubang dengan kedalaman mencapai 20 centimeter juga tersebar di
sepanjang fly over (Jalan Ahmad Yani)
Cilegon. Lubang-lubang itu sangat membahayakan para pengendara, baik roda dua
maupun roda empat. Karena dalam sehari, setidaknya puluhan pengendara sepeda motor
terjatuh akibat lubang menganga disepanjang jalan.
"Selama ini, banyak pengendara sepeda motor yang jatuh karena
lubang. Apa harus menunggu banyak yang tewas dulu baru diperbaiki? Ini rusaknya
sudah lama, bukannya baru satu atau dua hari," ujar salah seorang
pengendara motor, Subadri.
Di wilayah Pulomerak, kerusakan jalan bahkan terlihat seperti kubangan
kerbau pada saat turun hujan. Kerusakan jalan kerap memakan korban, karena
genangan air membuat lubang tidak terlihat.
"Sudah lama seperti itu. Tapi musim hujan ini tambah parah
rusaknya. Terlebih dengan banyaknya truk besar yang lewat. Setiap hari ada saja
motor yang jatuh, karena lubangnya tidak terlihat," kata salah seorang
warga setempat, Dewi.
Kaur Lantas Satlantas Polres Cilegon, Sudarman mengatakan, lubang di
badan jalan kerap membuat pengendara motor terjatuh. “Kerusakan jalan memang
merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan. Banyak kendaraan yang kagok ada lubang, lalu mengerem mendadak
dan belakangnya menabrak kendaraan lain. Banyak juga pegendara sepeda motor
yang hilang keseimbangan hingga terjatuh. Seharusnya pemerintah bertindak cepat
memperbaiki jalan itu untuk keselamatan masyarakat pengguna jalan,” ujarnya.
Pada bagian lain, Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Hasbi Sidik pernah
mendesak Wali Kota Cilegon agar segera melayangkan surat ke Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terkait perbaikan ruas jalan nasional di
Kota Cilegon. Sebab, selama ini perbaikan jalan kerap tersendat.
“Selama ini perbaikan jalan nasional selalu lambat. Sekarang saja,
banyak lubang di sepanjang jalan. Belum lagi di sejumlah persimpangan kondisi
jalannya rusak parah. Kalau terus dibiarkan, sangat membahayakan keselamatan
pengendara, khususnya sepeda motor,” kata Hasbi.
“Walaupun jalan negara ini kewenangan pemerintah pusat, tapi ini kan menyangkut keselamatan warga Kota
Cilegon. Seharusnya pemerintah daerah juga turut mengawal perbaikan jalan,
karena menyangkut kemaslahatan masyarakat,” tandas Hasbi layaknya dilansir
kabar-banten online, Jumat (06/3/2015) lalu. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar