Kamis, 10 Januari 2013
BANTEN_BARAKINDO- Gencarnya pembangunan
infrasturktur jalan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Banten sejak
tahun anggaran 2012 lalu, dan masih terus berlanjut hingga saat ini, memang
patut diacungi jempol. Namun jika pembangunan itu tidak memperhatikan kualitas
konstruksi jalan yang dikerjakan, maka itulah yang sangat disayangkan.
Salah satu
dari sekian banyak proyek jalan yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata
Ruang (DBMTR) Provinsi Banten itu adalah, pembangunan/peningkatan jalan raya
Taktakan-Gunungsari. Untuk pembangunan jalan raya Taktakan-Gunungsari mulai
dari Kp.Soyog hingga Gunungsari, sudah dilaksanakan oleh dinas terkait pada
tahun anggaran 2012 lalu. Namun jalan raya Taktakan-Gunungsari dari arah
perempatan Brimob hingga Kp.Soyog, baru dilaksanakan sejak satu minggu yang
lalu (tahun anggaran 2013-Red).
Ironisnya,
pada ruas jalan yang belum sampai satu minggu selesai dikerjakan tersebut,
sudah tampak kerusakan seperti berlubang. Kerusakan itu terdapat pada badan
jalan disekitar Puskesmas Kecamatan Taktakan. Selain itu, lubang berukuran
kecil juga terlihat di sekitar perempatan Cigabus.
Dari pantauan
Redaksi BARAKINDO, kerusakan-kerusakan kecil itu jika tidak segera ditangani,
maka akan semakin parah. Terlebih disaat musim hujan seperti sekarang, dimana
air hujan akan dengan mudah merembes masuk kedalam konstruksi jalan melalui
lubang-lubang tersebut, dan akhirnya mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.
Sebuah sumber
mengungkapkan, kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut lebih disebabkan
karena minimnya saluran drainase. Selain itu, pelaksanaan pengaspalan yang dilakukan
pada saat hujan juga disinyalir sebagai penyebab terjadinya kerusakan.
Selain pada
ruas jalan yang belum sampai satu minggu selesai dikerjakan, kerusakan juga
sudah mulai terlihat pada ruas jalan yang baru dikerjakan pada tahun anggaran
2012 lalu. Kerusakan itu, antara lain adanya penurunan badan jalan yang disertai
retak rambut, terutama pada badan jalan yang menjadi lajur roda kendaraan.
Kerusakan itupun jika tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan kerusakan
yang lebih parah.
Sementara
itu, baik Kepala DBMTR Provinsi Banten, Sutadi, maupun Sekretaris DBMTR, Cucu
Suhara, yang dikonfirmasi via selularnya hari ini, tidak memberikan jawaban. (Nil)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar