Rabu, 20 November 2013
Soal Rencana
Penyaluran Beras Impor Untuk Raskin
Pandeglang_Barakindo- Kritik demi kritik terus dilontarkan berbagai elemen masyarakat
terkait penyaluran Beras Miskin (Raskin) di Kabupaten Pandeglang. Kali ini yang
melontarkan tudingan tersebut adalah Badan Pemantau Pembangunan Provinsi Banten
(BP3B).
“Dengan adanya rencana Perum Bulog Subdivre
Lebak-Pandeglang untuk menyalurkan beras impor untuk pemenuhan kebutuhan
Raskin, itu jelas melanggar komitmen Bulog dengan Pemprov Banten. Kami akan
membuat laporan secara khusus untuk mempertanyakan masalah ini,” tegas Ketua
BP3B, Apandi Jarkasih, layaknya dilansir bulogwatch.blogspot.com,
kemarin.
Menurutnya, dengan adanya rencana untuk menggelontorkan
beras impor untuk kebutuhan Raskin, maka Bulog akan melanggar komitmennya
bersama Pemprov Banten untuk menjadikan Kabupaten Pandeglang sebagai daerah
lumbung produksi padi di Provinsi Banten.
Sementara, beberapa petani jug merasa khawatir akan
adanya rencana penggelontoran beras impor tersebut. “Setiap panen, saya dengan
sejumlah petani di Kecamatan Sobang, menjual Gabah Kering Giling (GKG) untuk
kebutuan beras Raskin. Tapi dengan adanya beras impor, kami khawatir produksi
akan menurun, karena takut tidak laku sesuai harapan,” ujar Munir dan Muhtar,
petani dari Kecamatn Sobang, Kab.Pandeglang, Banten. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar