Rabu, 08 Januari 2014
Penerapan Dana Pemeliharaan
Rutin DBMTR Banten Dipertanyakan
Banten_Barakindo- Nampaknya
Komisi IV DPRD Banten mulai gerah dengan buruknya kinerja Dinas Bina Marga dan
Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten. Pasalnya, sejumlah ruas jalan yang menjadi
kewenangan DBMTR Prov Banten masih dalam kondisi rusak dan berlubang.
“Coba saja perhatikan kondisi sejumlah ruas jalan Provinsi yang saat
ini masih berlubang dan rusak. Padahal, dengan anggaran pemeliharaan yang ada,
seharusnya cukup untuk memelihara ruas-ruas jalan tersebut,” ungkap anggota Komisi
IV DPRD Banten, Sabrawijaya, Selasa (7/1/2014) kemarin.
Menurutnya, mestinya pada awal tahun seperti ini kondisi jalan provinsi
semakin baik, dan jalan yang rusak berkurang. “Tapi faktanya justeru sebaliknya
yang terjadi, jalan rusak bertambah, dan jalan yang semula bagus menjadi
berlubang dan rusak,” sesalnya.
Diantara ruas-ruas jalan yang rusak tersebut adalah ruas Palima-Kebon
Jahe dan Palima-Pakupatan. Padahal, kata Sabrawijaya, kedua ruas itu adalah
akses utama menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
“Kalau ruas jalan dipusat perkotaan saja rusak dan berlubang, lalu
bagaimana dengan ruas jalan yang jauh dari perkotaan,” katanya.
Hal sama juga diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Banten lainnya, Ayip
Najib. Pria yang akrab disapa Duce itu mengkritisi kinerja DBMTR yang dinilai
buruk. “Lihat saja jalan-jalan yang menjadi kewenangan provinsi banyak yang
rusak. Selain itu banyak proyek yang terbengkalai dan tidak jelas
pengerjaannya,” tegas Duce.
Karenanya, ia meminta DBMTR Banten memperbaiki kinerjanya pada Tahun
Anggaran 2014 ini. “Sebab, kerusakan infrastruktur jalan sangat berdampak pada
perputaran roda ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar