Selasa, 21 Januari 2014
Lagi-Lagi DBMTR
Banten Bungkam
Banten_Barakindo- Tidak hanya mengenai penggunaan biaya pemeliharaan rutin jalan yang
disinyalir jauh lebih mahal dari biaya pemeliharaan rutin jalan pemerintah
pusat saja Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten bungkam, soal
kasus dugaan pengurangan kualitas pada pelebaran jalan Gunungsari-Mancak pun
sama bungkamnya.
Pasalnya, berkali-kali Barak Online Group meminta
klarifikasi dari Kepala DBMTR Banten, Sutadi, maupun Kepala Bidang Bina Marga
DBMTR Banten, Muhtar, namun kedua pejabat berwenang tersebut tidak juga
memberikan klarifikasi. Hal itu pun semakin menguatkan dugaan publik, bahwa pelaksanaan
proyek yang diduga tidak melalui tender/lelang tersebut syarat Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (KKN).
Seperti diketahui, Warga menilai, pekerjaan pelebaran
ruas jalan Gunungsari-Mancak dilaksanakan asal-asalan. Pasalnya, proyek yang
diduga menggunakan anggaran pemeliharaan rutin TA 2013 itu, selain dikerjakan
hanya beberapa hari sebelum berakhirnya TA 2013, juga dinilai mengabaikan
kualitas. Menurut warga, hal itu terlihat dari tidak digunakannya batu split
sebagai pondasi layaknya pembangunan jalan yang menggunakan konstruksi rigid pavement pada umumnya.
“Saya injak saja rigidnya goyang, apalagi tekanan dari
roda kendaraan,” kata Iman Firmansyah, warga Kecamatan Mancak, Kabupaten
Serang, Banten, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pekerjaan itu dilakukan dengan terburu-buru,
sehingga mengabaikan mutu. Sebab, bahu jalan hanya dikeruk, lalu ditutup dengan
plastik dan langsung di cor, tanpa terlebih dahulu melalui proses perkerasan
sebagai lapis pondasi.
“Tebalnya pun hanya sejari telunjuk saya. Bagaimana bisa
bertahan lama kalau hasil pekerjaannya seperti itu,” ujar Iman layaknya
dilansir Banten Pos, Rabu (8/1/2014)
lalu. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar