Selasa, 19 Agustus 2014
Tuntut Direksi Perum Bulog
Evaluasi Kinerja Kasubdivre
Banten_Barakindo- Ratusan massa
yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, menggelar aksi demostrasi di
depan kantor Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, di Kecamatan Warung Gunung,
Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Selasa (19/8/2014). Sekitar 120 orang
massa aksi itu menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Peduli Raskin (FMPR).
Massa mendesak Kepala Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang mengundurkan diri
lantaran dinilai tidak mampu memperbaiki kualitas beras miskin (Raskin).
Aksi masa kali ini dikawal ketat oleh sekitar 50 orang aparat
Kepolisian dari Polres Lebak. Sepanjang aksi, massa terus meneriakan yel-yel
dan tuntutannya untuk didengar oleh para pejabat Perum Bulog dan Bupati Lebak,
Hj. Iti Jaya Baya.
Koordinator Lapangan massa aksi, Firman menuntut, agar Tikor pusat,
provinsi dan Kabupaten Lebak, segera melakukan monev terhadap kualitas dan
kuantitas beras Raskin. Selain itu, FMPR juga meminta Tikor Raskin memperkuat sistem pengawasan, agar tidak
terjadi penyimpangan kualitas dan kuantitas Raskin.
“Kami pun meminta Perum Bulog pusat segera mengevaluasi kinerja Kepala
Bulog Subdivre Lebak, karena gagal melaksanakan tanggungjawabnya,” ujar koordinator
FMPR, Firman Alamsyah dalam aksinya.
Firman juga menegaskan, Bupati Lebak harus bertanggungjawab
mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penilaian kinerja Kasubdivre Lebak
secara transparan. Bupati Lebak, lanjutnya, harus menolak penyaluran Raskin
yang berkualitas jelek dan kurang takaran. “Bupati Lebak harus memberikan
sanksi tegas kepada Bulog Subdivre Lebak yang melakukan pendistribusian Raskin
pada malam hari,” jelasnya.
Aksi kali ini ditengarai sebagai buntut dari disalurkannya beras Raskin
berkualitas buruk (Tidak Memenuhi Syarat) diwilayah Kabupaten Lebak bagian
selatan beberapa waktu lalu.
Dipihak lain, Koordinator Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil’s,
meminta Direksi Perum Bulog segera mencopot Kepala Bulog Subdivre Lebak, Herman
Sadiq. “Kalau Kasubdivre “kontroversial” itu tidak segera di copot, maka kami
khawatir akan ada aksi-aksi lanjutan yang lebih dahsyat. Dan bahkan bukan tidak
mungkin, massa aksi akan datang ke Jakarta dan menduduki kantor Perum Bulog
Pusat,” tandasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar