Jumat, 12 September 2014


Jateng_Barakindo- Belum juga genap berusia dua bulan, jalan nasional Kebumen-Purworejo sudah rusak lagi. Sejumlah pihak menilai, kerusakan itu lebih disebabkan karena konstruksi jalan yang tidak sesuai dengan kebutuhan, perencanaan yang kurang matang, pekerjaan yang buru-buru, dan tonase yang berlebihan.

“Menurut kami, jalan itu salah urus. Masa baru satu bulan lebih sudah rusak lagi. Ini harus mendapat perhatian khusus,” ujar Koordinator Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil’s, Jumat (12/9/2014).

Seperti dilansir KRJogja.com beberapa hari lalu, sekitar 25 persen ruas jalan nasional di wilayah Kabupaten Kebumen hingga batas Yogyakarta di Bagelen Purworejo mengalami kerusakan berupa ambles hingga sepuluh sentimeter akibat tidak kuat menahan beban kendaraan angkutan barang yang lewat jalur selatan pasca rusaknya Jembatan Comal di Pemalang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 11 pada Satker PJN Wilayah I Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengaku, pihaknya baru memperbaiki ruas tersebut secara masif menjelang Lebaran 2014. Menurutnya, kerusakan tidak terjadi menyeluruh, namun hanya pada titik tertentu, dengan titik terparah pada kawasan lampu pengatur lalu lintas.

"Kondisi jalan Kebumen-Purworejo sepanjang 64 kilometer, menjelang lebaran 100 persen baik, namun sekarang berkurang menjadi 75 persen," kata Farid Hasan, koordinator wilayah timur.

Kata dia, jalan ambles karena beban kendaraan yang terpusat pada roda ketika melakukan pengereman. "Truk puluhan ton mengerem, bebannya berpindah pada roda, tentu pengaruhnya pada jalan. Kami merekomendasikan dinas perhubungan, agar mengubah lampu pengatur lalu lintas menjadi menyala kuning berkedip," tandasnya. (Redaksi)*

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Berita

Recent Posts


Statistik Pengunjung