Sabtu, 25 Oktober 2014
Berkutu, Bercampur Gabah, Berwarna
Kekuning-Kuningan & Beraroma Tak Sedap
Banten_Barakindo- Lagi-lagi
Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang menyalurkan beras miskin (raskin)
berkualitas buruk (Tidak Memenuhi Syarat Inpres Perberasan-red). Akibatnya, masyarakat penerima manfaat menolak dan mengembalikan
raskin tersebut ke aparat Desa setempat.
Hal itu terjadi di Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,
Banten. Warga menolak lantaran raskin yang mereka terima itu berkutu, bercampur
gabah, berwarna kekuning-kuningan, dan beraroma tidak sedap.
“Bagaimana mau dikonsumsi kalau kualitas berasnya jelek seperti itu.
Kami sudah mengembalikan beras itu ke aparat desa,” ujar Epeng, salah satu
warga Desa Bayah Barat.
Epeng mengaku terpaksa mengembalikan beras berkualitas buruk itu,
karena jika dipaksakan dikonsumsi, maka bukan saja rasanya yang tidak enak,
tapi ia juga khawatir berbahaya bagi kesehatannya. “Kami sangat kecewa, karena
raskin yang kami tunggu-tunggu ternyata berkualitas jelek dan tidak layak
konsumsi,” jelasnya seperti dilansir radarbanten, beberapa waktu lalu.
Senada diungkapkan tokoh masyarakat Bayah, Agus Basri. Menurut dia,
buruknya kualitas raskin bukan hanya terjadi pada bulan Oktober 2014 ini saja,
tapi juga terjadi pada penyaluran-penyaluran sebelumnya. “Raskin yang sekarang
mungkin kualitasnya paling parah dibanding yang sebelumnya,” kata Agus.
Karenanya, ia menilai, wajar masyarakat kecewa, karena raskin yang
diterima tidak layak konsumsi. Parahnya lagi, lanjut Agus, saat hal itu
dikonfirmasikan kepada pihak distributor, mereka malah menantang agar
menyampaikan hal itu ke Bupati Lebak. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar