Sabtu, 29 November 2014


Jakarta_Barakindo- Sejumlah elemen masyarakat meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) IV DKI-Jabar-Banten, mengawasi secara ketat kinerja penyelenggaraan jalan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jabar.

“Kami minta Balai BPJN IV mengawasi secara ketat kinerja penyelenggaraan jalan oleh Satker PJN Wilayah II Jabar, khususnya penyelenggaraan pemeliharaan rutin,” ujar Suhendar, Presidium Masyarakat Pemerhati Transportasi, di Jakarta, Sabtu (29/11/2014).

Menurut dia, perbaikan jalan yang langsung mengalami kerusakan dalam hitungan hari itu patut dipertanyakan. “Kenapa bisa rusak dalam hitungan hari? Apakah pekerjaan sesuai standar konstruksi jalan nasional? Ini harus diawasi, bahkan di cek langsung oleh pihak Balai sebagai atasan langsung dari Satker,” katanya menambahkan, jika ditemukan ada pelanggaran, maka kenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya diberitakan, kerusakan jalan nasional yang terjadi diwilayah Kota Sukabumi terus mendapat sorotan publik. Pasalnya, kerusakan itu justeru terjadi tak lama setelah jalan diperbaiki.
Seperti halnya kerusakan pada ruas jalan KH Ahmad Sanusi dan jalan Siliwangi serta jalan R Syamsudin dan persis didepan SMPN 5 Kota Sukabumi. Jalan itu rusak dalam hitungan hari.

“Kuat dugaan perbaikan pada ruas jalan itu tidak memenuhi syarat. Masa baru diperbaiki langsung rusak dalam hitungan hari. Ini harus diluruskan agar uang negara tidak terbuang percuma,” ujar Koordinator Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil’s, Jumat (28/11/2014).

Menurutnya, sejumlah ruas jalan nasional di Kota Sukabumi menjadi tanggungjawab Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat (Jabar). “Jalan yang rusak dalam hitungan hari itu kewenangan Satker PJN Wilayah II Jabar. Kami minta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV DKI-Jabar-Banten lebih tegas terhadap Satker yang kinerja banyak dikeluhkan masyarakat. Sebab kalau tidak, maka akan jadi bumerang bagi Balai BPJN IV sendiri,” tegas Danil’s.

Sebelumnya, seperti dilansir radar sukabumi kemarin, belum lama diperbaiki, jalan nasional KH Ahmad Sanusi dan Siliwangi serta R Syamsudin rusak lagi. Salah satu warga Ciseureuh, Kel.Sukakarya, Kec.Warudoyong, Yudha Sukma mengaku berang dengan perbaikan jalan yang tidak maksimal tersebut. Menurut dia, perbaikan jalan nasional di Kota Sukabumi seperti main-main. “Tiap tahun diperbaiki, tapi tidak pernah bertahan lama,” katanya beberapa waktu lalu.

Dirinya heran, kenapa perbaikan selalu dipenghujung tahun, saat intensitas hujan cukup tinggi. Selain itu, tidak adanya ketegasan dari pemerintah pusat dan daerah untuk pembatasan tonase kendaraan yang lewat juga menjadi faktor lain. “Memang seperti main-main untuk menghabiskan anggaran saja,” ujarnya.

Haampir senada diungkapkan Lurah Karang Tengah, Toni Slamet. Dia heran dengan kondisi jalan nasional yang selalu rusak. “Kalau tidak salah, pemeliharaan rutin jalan itu baru dilakukan dua minggu lalu. Walaupun masuk Kel.Karang Tengah, tapi perbaikan jalan nasional tidak koordinasi dengan kami, sehingga kami tidak tahu mekanisme dan anggarannya seperti apa,” tandasnya. (Redaksi)*

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Berita

Recent Posts


Statistik Pengunjung