Senin, 01 Desember 2014
Jangan Lindungi Perusahaan “Nakal”
Jakarta_Barakindo- Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin, diminta mengevaluasi ijin pembangunan
dan operasional pabrikasi Semen Merah Putih milik PT Cemindo Gemilang Cs. Pasalnya,
perusahaan itu bersama PT Gama Group dan PT Sinoma Enginareng International Cs
di nilai telah merusak fasilitas negara berupa prasarana jalan dan jembatan.
“Kami minta Menperin, Saleh
Husin, mengevaluasi
perusahaan-perusahaan yang “nakal” dan tidak taat hukum, termasuk PT Cemindo
Gemilang Cs,” ujar Koordinator Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil’s, Senin
(1/12/2014).
Menurut Danil’s, Menperin
jangan takut menindak semua perusahaan yang merugikan negara dan publik secara
luas. “Tindak tegas perusahaan itu (PT Cemindo Gemilang Cs-red). Kami tidak akan berhenti mendesak pemerintah mengambil
tindakan tegas, selama perusahaan itu belum menyelaraskan tonase kendaraan yang
dioperasikannya dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) jalan,” tegasnya.
Seperti diketahui, PT
Cemindo Gemilang, PT Gama Group, dan PT Sinoma Enginering Internasional Cs
diduga kuat melakukan perusakan jalan SP-Bayah-Cibareno-Batas Jabar, Jembatan Cimadur 2 (STA 228), dan
Jembatan Cihara (STA 209), di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Kegiatan pengangkutan
barang/material untuk kebutuhan PT.Cemindo Gemilang, PT.Gama Group, dan PT.
Sinoma Enginering International
Cs selaku kontraktor pemenang tender pembangunan fasilitas pabrikasi dan
sarana lainnya tersebut, kata
Danil’s, menggunakan truk-truk besar seperti truk tronton, kontainer, dan mobil
curah.
Ia juga menjelaskan, beban/tonase
barang/material yang diangkut melewati jalan nasional tersebut, berkisar antara
35-40 ton. “Sementara kekuatan Muatan Sumbu Terberat (MST) jalan
SP-Bayah-Cibareno-Batas Jabar, hanyalah seberat 8 ton. Ini jelas pelanggaran
berat yang harus dilawan, agar negara dan masyarakat transportasi dan pengguna
jalan (publik) tidak dirugikan oleh perusahaan yang hanya berorietasi keuntungan
tanpa memikirkan kepetingan rakyat banyak,” tegasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar