Selasa, 11 November 2014
10.000 Ton Akan Masuk Bulog
Divre Sulut
Sulut_Barakindo- Janji manis
untuk tidak lagi mengimpor beras petani asing, nampaknya tinggal janji yang tak
ampu dibuktikan. Pasalnya, hingga kini Perum Bulog masih terus mengimpor beras
petani untuk mengisi gudang-gudang milik Perum Bulog.
Hal itu terungkap dari pengakuan Kepala Bulog Divre Sulut, Yayan
Suparyan. Ia mengaku, pihaknya akan segera mengimpor beras dari Vietnam
sebanyak 10.000 ton.
“Rencananya beras impor itu akan masuk dalam waktu dekat ini,” katanya
menjelaskan impor beras petani asing dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di provinsi tersebut.
Yayan memprediksi, permintaan beras pada akhir tahun akan melonjak, karena didorong oleh momen perayaan Natal dan Tahun Baru. “Impor beras merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk menjaga stok yang ada. Sementara Perum Bulog hanya bertindak sebagai penyalurnya,” ujarnya seperti dilansir bulogwatch.blogspot.com, Selasa (11/11/2014).
Menurut Yayan, dengan masuknya beras impor, stok beras di Sulut diprediksi semakin aman hingga beberapa bulan ke depan. Dia juga mengatakan, masuknya beras kelas medium akan memperkuat cadangan beras Sulut, sekaligus berjaga-jaga bila terjadi sesuatu hal yang di luar perkiraan, seperti bencana alam.
Yayan memprediksi, permintaan beras pada akhir tahun akan melonjak, karena didorong oleh momen perayaan Natal dan Tahun Baru. “Impor beras merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk menjaga stok yang ada. Sementara Perum Bulog hanya bertindak sebagai penyalurnya,” ujarnya seperti dilansir bulogwatch.blogspot.com, Selasa (11/11/2014).
Menurut Yayan, dengan masuknya beras impor, stok beras di Sulut diprediksi semakin aman hingga beberapa bulan ke depan. Dia juga mengatakan, masuknya beras kelas medium akan memperkuat cadangan beras Sulut, sekaligus berjaga-jaga bila terjadi sesuatu hal yang di luar perkiraan, seperti bencana alam.
Yayan menegaskan, pihaknya akan menjaga ketahanan beras di Sulut
minimal hingga 6 bulan ke depan. Bila persediaan beras sudah berada di bawah
patokan aman, maka Perum Bulog akan mengupayakan dengan segera mengisi stok
melalui berbagai upaya, termasuk pengiriman beras nasional atau movenas dari
gudang Bulog di daerah lain.
“Begitu juga sebaliknya. Jika ada daerah lain di Indonesia terjadi kekurangan pasokan, beras yang ada di Gudang Bitung akan dipasok ke daerah yang membutuhkan,” tandasnya. (Redaksi)*
“Begitu juga sebaliknya. Jika ada daerah lain di Indonesia terjadi kekurangan pasokan, beras yang ada di Gudang Bitung akan dipasok ke daerah yang membutuhkan,” tandasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar