Selasa, 02 Desember 2014
Jakarta_Barakindo- Setelah
sebelumnya Masyarakat Pemerhati Transportasi yang meminta Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) IV DKI-Jabar-Banten mengawasi secara ketat penyelenggaraan
jalan pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II
Provinsi Jawa Barat (Jabar), kini giliran Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak)
yang meminta Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera) melakukan audit khusus atas penggunaan
anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan pada Satker yang sama.
Barak menilai, adanya pekerjaan pemeliharaan rutin jalan yang rusak
dalam hitungan hari, menjadi sinyalemen tidak terlaksananya anggaran
pemeliharaan rutin secara maksimal.
“Anggaran pemeliharaan rutin pada Satker PJN Wilayah II Provinsi Jabar
diduga kuat tidak maksimal seperti yang terserap. Hal itu terbukti dari adanya
bagian jalan terpelihara yang kembali rusak dalam hitungan hari,” ujar
Koordinator Barak, Danil’s, Selasa (2/12/2014).
Karenanya, ia meminta Inspektorat segera membentuk tim audit khusus. “Ini
harus segera dilakukan. Kalau tidak, kami khawatir ada yang masuk “angin”
nantinya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Masyarakat Pemerhati Transportasi mempertanyakan pekerjaan
pemeliharaan rutin jalan oleh Satker PJN Wilayah II Sumbar yang rusak dalam
hitungan hari. “Kenapa bisa rusak dalam hitungan hari? Apakah pekerjaannya
sesuai standar konstruksi jalan nasional?
Seperti diketahui, kerusakan jalan nasional yang terjadi diwilayah Kota
Sukabumi terus mendapat sorotan publik. Pasalnya, kerusakan itu justeru terjadi
tak lama setelah jalan diperbaiki.
Seperti halnya kerusakan pada ruas jalan KH Ahmad Sanusi dan jalan Siliwangi
serta jalan R Syamsudin dan persis didepan SMPN 5 Kota Sukabumi. Jalan itu
rusak dalam hitungan hari.
“Kuat dugaan perbaikan pada ruas jalan itu tidak memenuhi syarat. Masa
baru diperbaiki langsung rusak dalam hitungan hari. Ini harus diluruskan agar
uang negara tidak terbuang percuma,” ujar Koordinator Barisan Rakyat Anti
Korupsi (Barak), Danil’s, Jumat (28/11/2014).
Menurutnya, sejumlah ruas jalan nasional di Kota Sukabumi menjadi
tanggungjawab Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II
Provinsi Jawa Barat (Jabar). “Jalan yang rusak dalam hitungan hari itu
kewenangan Satker PJN Wilayah II Jabar. Kami minta Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional IV DKI-Jabar-Banten lebih tegas terhadap Satker yang kinerja
banyak dikeluhkan masyarakat. Sebab kalau tidak, maka akan jadi bumerang bagi
Balai BPJN IV sendiri,” tegas Danil’s.
Seperti dilansir radar sukabumi kemarin, belum lama
diperbaiki, jalan nasional KH Ahmad Sanusi dan Siliwangi serta R Syamsudin
rusak lagi. Salah satu warga Ciseureuh, Kel.Sukakarya, Kec.Warudoyong, Yudha
Sukma mengaku berang dengan perbaikan jalan yang tidak maksimal tersebut.
Menurut dia, perbaikan jalan nasional di Kota Sukabumi seperti main-main. “Tiap
tahun diperbaiki, tapi tidak pernah bertahan lama,” katanya beberapa waktu
lalu.
Dirinya heran, kenapa perbaikan selalu dipenghujung tahun, saat
intensitas hujan cukup tinggi. Selain itu, tidak adanya ketegasan dari
pemerintah pusat dan daerah untuk pembatasan tonase kendaraan yang lewat juga
menjadi faktor lain. “Memang seperti main-main untuk menghabiskan anggaran
saja,” ujarnya.
Haampir senada diungkapkan Lurah Karang Tengah, Toni Slamet. Dia heran
dengan kondisi jalan nasional yang selalu rusak. “Kalau tidak salah,
pemeliharaan rutin jalan itu baru dilakukan dua minggu lalu. Walaupun masuk
Kel.Karang Tengah, tapi perbaikan jalan nasional tidak koordinasi dengan kami,
sehingga kami tidak tahu mekanisme dan anggarannya seperti apa,” tandasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar