Rabu, 31 Desember 2014
Jakarta_Barakindo- Aktivis pemerhati
pangan dan pertanian, Indro Tjahyono berharap, ke depan harus ada kejelasan
hubungan dan koordinasi antara pemerintah dengan Perum Bulog. Hal itu untuk menjaga
agar ketahanan pangan Indonesia tidak bisa dilemahkan oleh operasi liberal
kapitalis asing.
“Harus ada kontrol ketat dari pemerintah untuk mengintervensi Kapitalis
asing yang menjalankan operasi liberal di bidang pangan, sehingga Bulog
bergerak bebas bersaing dan berhadapan dengan persaingan importir pangan asing
dalam mekanisme pasar bebas yang terjadi di Indonesia,”ujarnya.
Ia menyebutkan, kalau itu tidak dilakukan, maka akan memperlemah
potensi kedaulatan pangan yang hendak dicapai pemerintahan saat ini.
“Sinergitas hubungan dan koordinasi antara pemerintah dengan Perum
Bulog akan memperkuat fungsi Perum Bulog sebagai badan yang menyelenggarakan
kedaulatan pangan bangsa,” tegasnya.
Karenanya, perlu ada kedudukan hukum yang pasti untuk menjadikan Bulog
sebagai lokomotif kedaulatan pangan. “Dewan keamanan pangan nasional kiranya
dapat menjadi lembaga kedaulatan pangan yang mempunyai biro khusus diplomasi
dan lobi International untuk pengaturan segala hal yang berkaitan dengan pangan,
termasuk kapitalisasi lahan,” jelasnya.
Ia pun berharap ada pola kerjasama yang kuat antar
kementrian-kementrian terkait dalam membangun kedaulatan pangan. “Dan itu perlu
dikontrol langsung oleh Presiden,”tandasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar