Rabu, 25 Maret 2015
Kinerja Satker PJN Terkait
Dipertanyakan
Kalbar_Barakindo- Hasrat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) untuk membuat jalan
nasional di seluruh Indonesia mulus pada 2015, nampaknya jauh panggang dari api.
Besarnya anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat setiap tahun, tidak
menjamin penanganan jalan dan jembatan disemua daerah tuntas pada waktunya.
Terbaru, kabar mencengangkan datang dari Provinsi Kalimantan Selatan. Pasalnya,
masih ada ruas jalan nasional didaerah yang terletak antara 20.32 43 30.00 43
Bujur Timur dan 1140.46 13 1150.30 33 Lintang Selatan itu yang belum diaspal
(masih jalan tanah-red).
Adalah jalan nasional Sungai Puting-Margasari di Kabupaten Tapin, Provinsi
Kalimantan Selatan (Kalsel). Hingga kini, ruas jalan itu sangat becek karena
belum di aspal. Para pengendara harus ekstra hati-hati, karena kecelakaan kerap
terjadi pada jalan tanah yang kondisinya sangat becek tersebut.
Pantauan wartawan pada Rabu (11/3/2015) kemarin, jalan becek itu masih
sepanjang 6 kilometer. Karena beceknya yang sangat parah, kerap-kali roda kendaraan
amblas ditengah jalan.
Warga Sungai Tabuk Martapura, Murhan, yang sering pulang pergi Margasari
mengatakan, jalan rusak dan becek sepanjang 6 kilometer harus ditempuh sekitar
30 menit. "Mestinya cukup 10 menit saja. Tapi karena sangat becek, akhirnya
memakan waktu cukup lama," kata Murhan.
Ia menjelaskan, ketika melewati jalan itu, sepeda motornya penuh dengan
tanah liat, sehingga memaksa dirinya berhenti untuk membersihkan tanah gunung
yang membelit ban sepeda motornya. "Mudah-mudahan jalan Sungai
Puting-Margasari segera dibangun,”tandas Murhan.
Pada bagian lain, Camat Candi Laras Utara (CLU), Tapin, Parianata
mengakui, jalan tersebut rusak sebab belum pengerasan. "Saya berharap
jalan itu segera diaspal sebelum lebaran Idul fitri tahun ini," harapnya.
Menurutnya, perbaikan jalan itu bukan kewenangan PU Kabupaten ataupun PU
Propinsi, tetapi menjadi kewenangan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker
PJN) Kalimantan Selatan. “Sebab, jalan itu termasuk jalan nasional, “pungkas
Parianata layaknya dilansir metro7, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Koordinator Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak),
Danil’s mempertanyakan kinerja Satker PJN terkait. “Selama ini kerjanya Satker itu
apa? Kok masih ada jalan nasional yang belum di aspal? Lokasinya justeru berada
di Provinsi Kalimantan Selatan, tempat kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional (BBPJN) VII berada,” imbuhnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar