Jumat, 11 Desember 2015


10 Proyek Strategis Terancam Mangkrak

Sumsel_Barakindo- Meskipun batas akhir penggunaan anggaran pada TA 2015 tinggal terhitung hari, namun BBPJN III Palembang masih belum mampun menyerap anggaran bagi kegiatan-kegiatan strategis Ditjen Bina Marga (BM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut informasi yang diterima Barak Online Group, dari alokasi anggaran sebesar Rp.350,3 miliar yang diperuntukan bagi 11 kegiatan strategis, hingga 07 Desember 2015 BBPJN III Palembang baru mampu menyerap sebesar Rp.193,2 miliar.

Adapun anggaran yang belum terserap maksimal itu, terdiri atas Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Lingkar Enggano pada Satker SKPD-TP DPU Bengkulu senilai Rp.18,9 miliar yang baru terserap sebesar Rp.10,3 miliar, Pembayaran Gaji dan Tunjangan pada BBPJN III Palembang senilai Rp.48,4 miliar baru terserap Rp.33,5 miliar, dan Pelebaran Jalan Kerkap-PS.Pedati (WINRIP) pada Satker PJN Wilayah I Bengkulu senilai Rp.25,4 miliar yang baru terserap sebesar Rp.13,6 miliar.

Selanjutnya, BBPJN III Palembang juga belum mampu menyerap anggaran bagi Pelebaran Jalan Air Sebakul- Betungan senilai Rp.16,1 miliar dan Pembebasan Lahan senilai Rp.22,4 miliar pada Satker PJN Wilayah II Bengkulu. Anggaran bagi dua kegiatan tersebut masing-masing baru terserap sebesar Rp.7,7 miliar dan Rp.5,6 miliar.

Kemudian, BBPJN III Palembang juga belum mampu menyerap anggaran bagi Peningkatan Jalan Batas Kota Prabumulih-SP.Belimbing-Batas Muara Enim senilai Rp.18,6 miliar dan Peningkatan Jalan SP.Sugihwaras-Baturaja-Batas Lampung senilai Rp.26,4 miliar pada Satker PJN Wilayah II Sumsel. Anggaran bagi dua kegiatan strategis itu baru mampu diserap masing-masing sebesar Rp.11,4 miliar dan Rp.17,8 miliar.

Ironisnya, anggaran Pembangunan Jembatan Musi IV senilai Rp.13,1 miliar pada Satker PJN Metropolitan Palembang pun sama sekali belum diserap oleh BBPJN III Palembang.

Begitu pula dengan penyerapan anggaran bagi proyek Pelebaran Sei Liat-Batas Kota Pangkal Pinang senilai Rp.19, 3 miliar dan Pelebaran Jalan Tanjung Kelian-Ibul senilai Rp.54,3 miliar pada Satker PJN Wilayah I Provinsi Bangka Belitung yang masing-masing baru terserap sebesar Rp.10,8 miliar dan Rp.21,6 miliar.

Hal sama juga terjadi pada paket Pelebaran Jalan Krui-Biha (WINRIP) senilai Rp.86,9 miliar pada Satker PJN Wilayah II Lampung yang baru terserap sekitar sebesar Rp.60,4 miliar.

Lemahnya kinerja penyerapan anggaran pada BBPJN III Palembang terebut mendapat sorotan dari Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak). Menurut Barak, kinerja Balai BPJN III Palembang dan jajaran harus di evaluasi total, agar tidak merugikan masyarakat penerima manfaat akhir. (Red)*

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Berita

Recent Posts


Statistik Pengunjung